Cara Follow Up Hasil Interview: Tips Ampuh Menjaga Komunikasi Setelah Wawancara

Cara Follow Up Hasil Interview: Tips untuk Meningkatkan Peluang Anda Mendapatkan Pekerjaan

Setelah melewati serangkaian proses seleksi, Anda akhirnya berhasil mencapai tahap wawancara. Wawancara adalah kesempatan Anda untuk menunjukkan kemampuan, pengalaman, dan kepribadian Anda kepada calon pemberi kerja. Namun, setelah wawancara selesai, apa yang harus Anda lakukan selanjutnya? Cara follow up hasil interview dapat menjadi faktor penting dalam meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang diimpikan. Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips dan panduan yang berguna bagi Anda dalam proses follow up setelah wawancara.

<center>Tips 1: Mengirimkan Email Follow Up

Salah satu cara yang umum dilakukan untuk follow up hasil interview adalah dengan mengirimkan email kepada pewawancara. Email follow up adalah kesempatan Anda untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan, menegaskan minat Anda terhadap posisi yang dilamar, dan menunjukkan bahwa Anda masih tertarik dengan perusahaan tersebut.

Gambar:

Sebagai contoh, Anda dapat menulis:

Dear [Nama Pewawancara],

Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan wawancara yang Anda berikan kepada saya pada tanggal [tanggal wawancara]. Saya sangat menghargai waktu dan perhatian yang telah Anda berikan. Saya ingin menginformasikan bahwa saya masih sangat tertarik untuk bergabung dengan perusahaan [nama perusahaan].

Tips 2: Telepon Pengikuti

Jika Anda merasa bahwa mengirimkan email terlalu formal atau kurang personal, Anda juga dapat melakukan telepon pengikuti. Telepon pengikuti dapat memberikan kesan yang lebih langsung dan memungkinkan Anda untuk mengekspresikan secara verbal ketertarikan dan niat Anda untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.

Gambar:

Saat melakukan telepon pengikuti, pastikan Anda telah melakukan penelitian dan mempersiapkan pertanyaan atau informasi tambahan yang ingin Anda sampaikan kepada pewawancara. Jaga nada bicara Anda tetap sopan, penuh energi, dan jelas dalam menyampaikan pesan Anda.

Tips 3: Jaga Kontak Melalui Media Sosial

Di era digital ini, media sosial memainkan peran yang penting dalam menjaga hubungan dengan calon pemberi kerja. Setelah wawancara, pastikan Anda menghubungi atau mengikuti perusahaan dan pewawancara melalui platform seperti LinkedIn. Dengan tetap terhubung di media sosial, Anda bisa mendapatkan informasi terkini tentang perusahaan dan menunjukkan ketertarikan Anda terhadap berbagai kegiatan atau artikel yang mereka bagikan.

Gambar:

Anda juga dapat mengirim pesan atau mengomentari postingan mereka sebagai cara untuk tetap terhubung dan menunjukkan minat Anda terhadap perusahaan tersebut. Namun, pastikan bahwa pesan atau komentar yang Anda sampaikan tetap profesional dan relevan dengan konten yang dibagikan.

Tips 4: Tanyakan Mengenai Proses Seleksi

Jika dalam waktu yang ditentukan perusahaan tidak memberi kabar terkait hasil wawancara, jangan ragu untuk bertanya mengenai proses seleksi kepada pewawancara atau pihak HRD perusahaan. Tanyakan apakah mereka membutuhkan informasi tambahan atau apakah Anda masih dalam pertimbangan untuk posisi tersebut. Bertanya mengenai proses seleksi akan menunjukkan ketertarikan dan komitmen Anda terhadap pekerjaan tersebut.

Gambar:

Sebagai contoh, Anda dapat mengirim pesan:

Halo [Nama Pewawancara],

Saya berharap semuanya baik-baik saja. Saya ingin menanyakan apakah masih ada tahapan seleksi berikutnya yang harus saya ikuti atau apakah ada informasi tambahan yang perlu saya sampaikan kepada Anda. Saya sangat berharap dapat bergabung dengan perusahaan [nama perusahaan] dan berkontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan.

Tips 5: Jaga Etika Profesional

Selama proses follow up, penting bagi Anda untuk tetap menjaga etika profesional. Jangan mengirimkan email atau melakukan telepon pengikuti terlalu sering atau terlalu tergesa-gesa. Berikan waktu kepada perusahaan untuk memproses keputusan mereka. Selain itu, hindari mengungkapkan kekecewaan atau ketidakpuasan jika Anda tidak terpilih. Tetaplah sopan dan berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada Anda.

Gambar:

Proses follow up setelah wawancara adalah kesempatan bagi Anda untuk menunjukkan sikap profesional, minat yang kuat, dan komitmen terhadap perusahaan yang Anda lamar. Dengan mengikuti tips-tips yang telah kami bagikan, Anda dapat meningkatkan peluang Anda dalam mendapatkan pekerjaan yang diimpikan.

Kesimpulan

Follow up hasil interview merupakan langkah penting dalam proses mendapatkan pekerjaan. Dalam artikel ini, kami telah membahas beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam melakukan follow up setelah wawancara. Mengirimkan email follow up, melakukan telepon pengikuti, menjaga kontak melalui media sosial, menanyakan mengenai proses seleksi, dan menjaga etika profesional adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil. Tetaplah berkomunikasi dengan baik, tampilkan minat yang kuat, dan tetap profesional dalam setiap interaksi Anda dengan calon pemberi kerja.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQs)

1. Apakah saya perlu melakukan follow up setelah wawancara?

Ya, melakukan follow up setelah wawancara adalah langkah yang penting dalam menunjukkan minat dan komitmen Anda terhadap perusahaan yang Anda lamar.

2. Kapan waktu yang tepat untuk mengirimkan email follow up?

Sebaiknya Anda mengirimkan email follow up dalam waktu 24-48 jam setelah wawancara selesai.

3. Apakah saya bisa melakukan telepon pengikuti jika tidak mendapatkan kepastian dalam waktu yang ditentukan?

Tentu saja, telepon pengikuti dapat menjadi pilihan jika Anda ingin mendapatkan kejelasan mengenai proses seleksi atau status lamaran Anda.

4. Apakah saya perlu mengirim pesan terima kasih setelah melakukan telepon pengikuti?

Iya, mengirimkan pesan terima kasih setelah melakukan telepon pengikuti merupakan tindakan yang baik untuk menunjukkan apresiasi Anda terhadap kesempatan yang diberikan.

5. Apakah saya perlu menjaga kontak melalui media sosial dengan pewawancara atau HRD perusahaan?

Ya, menjaga kontak melalui media sosial dapat membantu Anda tetap terhubung dengan perusahaan dan menunjukkan minat serta komitmen Anda terhadap perusahaan tersebut.